Friday, July 09, 2010

Sebuah Laga Monumental 2 Negara Besar

Mungkin ini adalah laga besar yang amat ditunggu-tunggu manusia pecinta bola di seantero dunia. 2 negara besar yang sama-sama belum pernah menjadi juara dunia World Cup, bertemu di sebuah kancah kurusetra bola yang megah. Spanyol The Matador adalah juara Piala Eropa 2008, sedangkan Belanda De Oranje pernah masuk ke final Piala Dunia pada tahun 1974 dan 1978 namun hanya mampu bertahan sebagai runner up. Sekarang kedua tim tersebut akan segera dipertemukan dalam 1 laga besar Piala Dunia di di stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada tanggal 11 Juli 2010 hari Minggu mendatang.

Selain itu ada yang menarik dari kedua tim tersebut, yaitu sama-sama mengadopsi gaya permainan dari Barcelona dan Real Madrid. Gaya permainan itu diadopsi Pelatih Vicente del Bosque dari gaya klub-klub Spanyol, terutama dua klub tersuksesnya itu. Setidaknya itu yang bisa diambil kesimpulan dari pernyataan salah satu pemerkuat The Matador, Andres Iniesta. Pelatih Belanda Bert van Marwijk pun secara berterus terang menjadikan gaya Spanyol sebagai model dan komparasi permainan timnya De Oranje.

Ini merupakan momentum besar bagi kedua tim yang akan segera berlaga. Spanyol tampil di final adalah sebuah peraihan sejarah yang besar. Di final nanti, The Matador si Juara Piala Eropa 2008, akan segera berlaga dengan De Oranje runner up 2 Piala Dunia 1974 dan 1978. Baik Spanyol maupun Belanda memendam ambisi yang sama besar dan sama kokoh mengingat kedua tim belum pernah menjadi juara dunia. Terlepas dari negara/tim mana yang akan menjadi pemenang Piala Dunia 2010 nantinya, seantero manusia di penjuru dunia akan sangat menanti dan berharap pertandingan, yang banyak orang menilai sebagai pertandingan klasik ini, akan menjadi sebuah laga monumental bagi kedua negara besar tersebut sekaligus pembuktian untuk Dunia.

Ini juga sangat menumental mengingat bahwa FIFA mengumumkan, wasit asal Inggris, Howard Webb, akan memimpin laga final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, antara Belanda dan Spanyol. Ini merupakan pertama kalinya final Piala Dunia dipimpin wasit asal Inggris, sejak Jack Taylor di final 1974. Dalam menjalankan tugas itu, Webb akan didampingi asisten Darren Cann dan Michael Mullarkey.

Dan ini juga sangat monumental, mengingat bahwa ini pertama kalinya saya nulis tentang persepakbolaan di blog. Hahahaa....waka waka....

3 komentar:

suryaden ngomeng

saru ora kui.. wakakakaka

suryaden ngomeng

pertandingan sangaar tentunya........

plenug ngomeng

sakjane yoo saru bukankah "ball playing", berarti nek di-indonesiakan dadine bermain bola, bola yang artinya non-harfiah berarti kan pelir? waaakakaka....dolanan pelir? saru kan?

Post a Comment

Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!

Flag Translating

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Mereka adalah Sahabat