Hari yang seharusnya sama seperti waktu kemarin saat nasib belum terpenggal penanggalan hari bulan. Tapi harus terjadi secuil kewaguan di hari ini. Ini mengenai hilangnya jati diri atas dokumen windows 7 Lenopoku. Kewaguan itu dimulai saat kenylenehan membungkus tempurung otak kiriku, waktu aku menguak eksplorer windows 7 Lenopo. Menyelinap diantara rerimbunan sistem operasi lepiku, kulihat ada yang standar windowsnya (haiyo biasane).Otak nyleneh memperlihatkan diri. Pernyataan sikap untuk mentransmigrasikan My Documents dari ladang C menuju pelataran D pun tercetus. Agar apabila terjadi kemlengsean yang tidak disengaja pada ladang C saya, maka tidak perlu terjadi kenjepatan pada corat-coret dan simpanan saya disitu. Lalu dimulailah proses transmigrasi My Documents tersebut pada waktu dan tempat yang telah dipersilakan. Setelah terjadi audisi antara pelataran E dan gang D maka diputuskanlah pelataran E menjadi lahan pemindahan paksa atas jati diri My Documents tersebut. Mak pleper... Singkat kata singkat cerita aku dan dia jatuh cinta, proses transmigrasi itu selesai. Tapi hei, sik sik...sepertinya My Music, My Pictures, dan kawan-kawannya sodara seperanakan tidak ikut ngglundung ke lahan baru.
Menjadikan kepenasaranan yang telah saya tabung dengan penuh rasa sayang pun muncul ke permukaan ubun-ubun. Folder-folder pendamping itu musti ikut ngglundung ke lahan baru! Satu persatu folder-folder itu saya cabuti lalu saya tanam kembali di lahan E area My Documents. Selesai? Belum! Ada yang sedikit dinamakan tidak genap alias ganjil. Folder-folder yang saya gelindingkan dengan penuh antusias serta suka cita itu membentuk apa yang dinamakan error ke kiri dan error ke kanan. Folder-foldernya njepat! Byuh mulut manisku pun misuh-misuh dengan tinggi nada delapan oktaf serta dengan nada dasar Do sama dengan Cuk. Kemumetan pun membungkus kepala saya.
Segera saja saya sowan ke mbah gugel untuk ngoprak-ngoprak segala warta dan berita mengenai kemlengsean yang terjadi pada windows 7 saya. I don no babar blas ebot windows sepen jew... Berbagai inpo dan segelumit pewartaan saya sedot, isap pelan-pelan lalu saya ludahkan ke windows 7 saya. Nihil! Tidak ketemunya target operasi penyisiran itu menjadikan kemut-kemutnya kepala saya. Teleng Kucik! Akhirnya opsi terakhir saya cetuskan. Hubungi Demange Jogloabang! Berbekal yahoo messenger luwuk saya, saya pun bermujasemedi berharap agar Demange memperlihatkan diri. Terkabul! Demange pun saya sapa. Dan terjadilah obrolan mengalor dan mengidul lewat YM. Tapi tetap tidak terjadi kenaikan yang berarti dari kemlengsean hari ini. Maka opsi terakhir dari yang paling terakhir pun saya utarakan. Yaitu pisowanan langsung 4 mata tanpa ada yang mengawal maupun mendampingi. Berbekal ancer-ancer yang beliau sematkan di sms hp, saya berangkat menuju kademangan Kasuryadenan.
Sesampai di kademangan Kasuryadenan, segera saya utarakan apa yang menjadi ide, keinginan, keluhan, uneg-uneg, harapan serta cita-cita saya. Demang mengangguk. Secangkir air putih tersaji sesaat. Dan dalam sekejab selanjutnya, blap blep blub bles... Saya hanya bisa ndlongop ngowoh wagu sedikit ndembik tanpa setetes ngiler karena hanya dengan beberapa kibasan saja lepi saya normal kembali, dan kemlengsean kemarin hari pun terselesaikan. Demange memang tokcer dan ampuh. Terimakasih demange, saya bisa tersenyum manis semanis-manisnya kembali. Jabat tangan erat. Saya pun pamit pulang. Pareng...
Malam ini saya bisa klipuk ria dengan hiasan senyum manis...
4 komentar:
huahahahhahha.... siiiip
mumet ini
wew
@demange: hahahahaa...asheemm...
@neo: wah maturnuwun sudah mampir Mas..
@addiehf: matuwnuwun sudah menyempatkan mampir juga Mas...
Post a Comment
Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!