LOS ANGELES, KOMPAS.com — Majalah porno Hustler dikabarkan baru saja menyelesaikan film Avatar versi film biru alias film porno. Film ini dikemas dalam parodi komedi dewasa dengan judul This Ain't Avatar XXX.
Pihak Hustler mengklaim, film tersebut diproduksi dengan biaya cukup besar. Alasannya, This Ain't Avatar XXX dibuat dalam bentuk 3D, sama persis dengan film versi aslinya yang digarap sutradara kawakan, James Cameron.
Agar persis dengan Avatar, Hustler bahkan menghadirkan para bintang pornonya seperti makhluk Na'vi, makhluk yang muncul dalam film Avatar.
Avatar versi esek-esek disebut-sebut akan dirilis dalam bentuk DVD dan Blu-ray.
Seperti diberitakan slashfilm.com, Hustler dalam film versi esek-esek itu mengangkat adegan percintaan antara Jake Sully dan Neytiri, yang dalam versi aslinya memang telah dihilangkan. Ruang inilah yang kemudian dieksplorasi. Hasilnya, ya itu tadi, lahirlah This Ain't Avatar XXX.
Rencananya, film tersebut akan beredar pada bulan September 2010.
sumber: http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=21352
Pihak Hustler mengklaim, film tersebut diproduksi dengan biaya cukup besar. Alasannya, This Ain't Avatar XXX dibuat dalam bentuk 3D, sama persis dengan film versi aslinya yang digarap sutradara kawakan, James Cameron.
Agar persis dengan Avatar, Hustler bahkan menghadirkan para bintang pornonya seperti makhluk Na'vi, makhluk yang muncul dalam film Avatar.
Avatar versi esek-esek disebut-sebut akan dirilis dalam bentuk DVD dan Blu-ray.
Seperti diberitakan slashfilm.com, Hustler dalam film versi esek-esek itu mengangkat adegan percintaan antara Jake Sully dan Neytiri, yang dalam versi aslinya memang telah dihilangkan. Ruang inilah yang kemudian dieksplorasi. Hasilnya, ya itu tadi, lahirlah This Ain't Avatar XXX.
Rencananya, film tersebut akan beredar pada bulan September 2010.
sumber: http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=21352
.png "English"){kind=small}
0 komentar:
Post a Comment
Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!