Siang yang panas sekali, pukul 11.50 (sorry masih inget dunk), aku berinisiatip menelpon salah seorang ketua suku perblogkan, sebut saja namanya Senoaji (halah), untuk mengeluhkan kekacauan di blogku. Tidak bisa dijamah-jamah permasalahannya. Opo ra nyebahi kalo kayak gitu? Blog yang kubuat semalam suntuk dengan penuh cucuran air mata dan keringat darah harus kurelakan “lepas” begitu saja karena tidak bisa ku-unyel-unyel lagi?
Setelah saling bertanyajawab dan saling bertukar celana opini, akhirnya beliau bersedia untuk mencoba membuat sebuah blog untuk menjawab permasalahanku. Tapi karena tak kunjung bersabar, akhirnya kubuat sendirilah blog lagi dengan email baru lagi. Satu jam kemudian dengan segala umak-umik dan dremimilan tak karuan, akhirnya blog baruku jadilah.
Aku memang baru di blog, walopun udah lama berkutat di dunia maya antah berantah ini. Males ngedit judule. Perkembangan blogger pun tak bersedia singgah di otakku. KUPERBLOGGER. Dan 2 jam sesudahnya sang tetua suku pun mengirimiku sebuah surat telah diciptakannya sebuah blog yang mana daripada dinamakannya plendhus. Makasih mbah, tapi betewe busway gombelwewe, blogku juga dah jadi. Paling nggak setelah ndremimil lama akhirnya UMAK-UMIKku selesai. Hehehe….mugo-mugo ora ilang meneh… @#$%^!!
Thursday, August 27, 2009
U m a k – U m i k
Mereka adalah Sahabat
bilik sekat
Adaptasi Artikel
Goresan Jemari
CELOTEHAN
Opinisme
UmakUmik
Laki Laki
Film
Rendezvous
Indonesia
Info Teknologi
Info Bola
Hanandiya
Internet
Jati Diri
Movie
Sepak Bola
World Cup
Animasi
Komik
About
Humor
Info Kerja
Komputer
Perempuan
Ramadhan
Waton Nulis
Windows
Anniversary
Bapak
Blog
Cinta
Kaleidoskop
Microsoft
Musik
Pernikahan
Photo
Puisi
Review
Toys
Tutorial Blog
blender
blender indonesia
lowongan kerja
1 komentar:
lah trus blogmu sing plendus diapakan nug...qiiiqiiqiqiq
Post a Comment
Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!