Tuesday, January 10, 2012

Justice League Unlimited toys

Entah sejak kapan saya mulai ‘jatuh cinta’ dengan mainan Justice League Unlimited (JLU) ini. Seingat saya setidaknya pada pertengahan tahun 2010, saya sudah mulai mengoleksi mainan ini. Karakter mainan JLU ini memang unik, beda dengan mainan-mainan DC atau Marvel yang lain. Postur fisik serta tipikal yang berciri khas animasi sangat kental dibawanya. Wajar karena mainan JLU ini diproduksi memang berdasarkan serial animasi Justice League Animated sendiri yang karakter dasarnya diciptakan oleh Bruce Timm. Ide untuk membuat lini mainan ini bermula dari sculpter (pembuat modeling karakter) dari DC bernama Karen Palinko, yang kemudian menyerahkannya untuk Mattel (sebuah perusahaan yang kerap memperoduksi mainan dari lini superhero).



Dulu sekali ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, tayangan film animasi yang sempat saya gandrungi waktu itu adalah serial Batman Animated yang pernah tayang di salah satu stasiun televisi lokal. Bentuk karakter yang kotak-kotak serta penyederhanaan gesture tubuh membuatnya berbeda dengan film-film kartun pada masa itu. Lebih catchy dan animated bagi saya.


Lalu ketika saya telah beberapa lama berkenalan dengan sebuah media jejaring sosial bernama facebook, saya mulai berkenalan dengan sahabat-sahabat yang gemar mengoleksi toys/mainan dari DC maupun dari lini Marvel. Saat itu saya tidak begitu ngeh dengan seri-seri mainan seperti itu. Super duper kuper pokoknya. Hingga suatu ketika salah seorang kawan menunjukkan sebuah lini mainan dari lini DC yang mempunyai bentuk dan karakteristik seperti serial Batman animated yang pernah saya gandrungi pada masa saya sekolah dulu. Justice League Unlimited toys pun berkenalan dengan sisi nafsu manusiawi saya.


Mula-mula saya mencoba untuk membeli tiga figure mainan JLU tersebut, yaitu figure Batman, Batman Beyond dan The Flash. Saya pajang di almari rak kamar. Keren. Lalu seperti yang mudah ditebak, saya mulai mengumpulkan mainan-mainan dari seri JLU lini DC tersebut. Ada yang beli langsung ke beberapa toko mainan yang ada di Jogja, ada yang beli dari beberapa teman serta ada pula yang melalui belanja online via facebook. Beberapa orang memang menganggap sebagai sesuatu yang konyol mengingat usia saya yang tidak lagi muda. Tapi bagi saya - yang mencintai animasi (sampai kapan pun) serta bekerja di sebuah perusahaan dimana salah satu divisinya adalah animasi - mengoleksi mainan JLU adalah sebuah kepuasan tersendiri.

mungkin orang-orang akan menganggapmu bodoh dan menertawakanmu, tapi itu tidak masalah, yang penting adalah hasrat!! [Monbran Cricket – One Piece animation series]
| repost from plenug

0 komentar:

Post a Comment

Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!

Flag Translating

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Mereka adalah Sahabat