Thursday, August 26, 2010

Telepon via Gmail

Tercengang. Begitulah adanya bila datang mruput (kepagian) ke kantor dan lalu mendapati sebuah inpo di internet dari sebuah situs mengenai Gmail yang mengeluarkan fasilitas telepon. Setelah dahulu kala, ketika mbah buyut masih lumuten ato ketika kita masih bersikukuh bahwa rumput yang bergoyang adalah tempat kita bertanya, digemparkan oleh Skype yang memberikan fasilitas untuk bertelepon ria, sekarang gantian Gmail yang berhasil menjengatkan public dengan fitur baru untuk ber-hah-hoh-heh ria dengan teman. Lebih saru eh seru lagi karena fitur telepon ini difasilitasi penggunaan layaknya telepon pada umumnya, tulis nomor tujuan lalu pencet (jangan keras-keras ndak muncrat) tombol Call. Lalu silakan ber-cuap-cuap dengan lawan dengar. Opo ora penak?

Cuman kok baru di Amerika saja yang bisa menggunakan fasilitas ini? Mbah Gugel akan menggratiskan panggilan ke nomor Amerika dan Kanada untuk tahun pertama penggunaan. Panggilan ke negara lain akan senilai 2 sen dolar AS per menit. Untuk panggilan ke nomor Indonesia kata mbah gugel akan dibagi menjadi 3 klasifikasi tarif, meski secara umum pengenaan biayanya sebesar 0.09 USD/menit atau sekitar Rp.823,00 per menitnya dengan kurs 1 USD = Rp.9150,00 (khusus nomor Jakarta sebesar 0.03 USD/menit).
Tarif panggilan ke nomor lain dapat dicari disini.

Jelas murah jika dibayangkan kita dengan provider nasional (lokal) untuk menelepon nomor lokal
isasi saja bisa dikenakan biaya seribuan rupiah ke atas. Apalagi nomor yang berbeda daerah atau antar negara, bisa dijamin Anda akan menjadi kerewan kerewati hanya dalam hitungan hari.

''Ora perlu ndonlod aplikasi meneh utowo uthak-uthik ra genah nak mung arep njajal telpon sing kualitase yoi ning biayane murah,'' kata Craig Walker, product manager khusus untuk komunikasi real-time kepada BBC News. [
Mereka tidak perlu men-download aplikasi tambahan atau melakukan apa-apa lagi untuk mulai melakukan kontrak telepon yang benar-benar berkualitas tinggi dengan tarif rendah - terjemahan]

Bagi saya ini adalah sebuah inpo yang keren tenan, sangar dan mbagusi, cuman nek ditelaah lebih lanjut akan menemui kejanggalan jika digunakan juga di Indonesia. Opo? Sambungan internet. Wew! Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mampu manggut-manggut dengan sempurna jika ditanyai apakah sudah ngerti tentang internet. Lha kok internet, fasilitas telepon aja lebih mementingkan trendy dan gengsi kelas selebriti kelas minthi (anak menthok, naah menthok kui sejenis bebek ning gulune/lehernya pendek...lha kok malah ngomongke unggas??) daripada kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu berlangganan internet aja masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan koneksinya yang bisa dibilang fas-fasan, kadang njempalik kadang njengat….umh terlaluh…

sumber:
1. Republika
2. Zona Ponsel
3. BBC News
4. Mbah Gugel

2 komentar:

suryaden ngomeng

kanada amerika.. hiks

plenug ngomeng

sewon kapan hiks...

Post a Comment

Bahwa kebebasan berbicara dan berkomen adalah hak setiap warga negara (yang diharapkan kewarasannya), maka diperbolehkan untuk membebaskan segala penulisan aksara dalam wujudan kritik, saran, opini dan segala umak umik yang merupakan ekspresi fakta. Silakan umak umik bebas!

Flag Translating

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Mereka adalah Sahabat